SUARA INDONESIA PAMEKASAN

FRPB Pamekasan Motori Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)

Chandra Kirana - 09 January 2021 | 14:01 - Dibaca 1.51k kali
Peristiwa Daerah FRPB Pamekasan Motori Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB)
Saat acara musyawarah pembentukan FPRB oleh beberapa elemen masyarakat di Pendopo Kecamatan Pamekasan. (Dok. Chandra)

PAMEKASAN- Dimotori oleh Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Kabupaten Pamekasan, masyarakat dari berbagai elemen membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Pendopo Kecamatan Pamekasan, Sabtu (09/01/2021).

Hadir pada acara Temu Elemen dan Musyawarah Inisiasi Pembentukan FPRB yaitu para relawan, TNI, Polri, perwakilan pengusaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, media massa, organisasi profesi/keahlian, legislatif, yudikatif, dan organisasi perangkat daerah Pamekasan.

Pembentukan FPRB adalah perwujudan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Pamekasan.

Menurut Budi Cahyono ketua FRPB mengatakan, FPRB perwujudan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerahnya. 

"FPRB merupakan mitra BPBD, jadi bukan saingan dari instansi pemerintah tersebut," jelas Budi Cahyono. 

Budi menyampaikan, FPRB dibentuk berdasarkan UU No. 24 Tahun 2007, PP No. 21 Tahun 2008, serta secara spesifik diatur dalam Perka BNPB yang dalam proses penyelesaian.

Dijelaskan Budi, FPRB memiliki visi untuk memastikan pembangunan daerah berbasis pengurangan risiko bencana. Memastikan kebijakan yang diambil dapat mengurangi risiko bencana saat ini, tidak menambah risiko bencana baru, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Memastikan kelembagaan penanggulangan bencana dapat bersinergi dengan baik, antara BPBD dengan OPD, antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan lembaga usaha," paparnya.

Memastikan anggaran penanggulangan bencana cukup digunakan dalam penanggulangan bencana sesuai dengan risiko bencana di daerahnya. Serta memastikan pemberdayaan masyarakat dilakukan di daerah dalam membangun ketangguhan terhadap bencana.

"Target bersama memastikan 7 Objek Ketangguhan, seperti Rumah/Hunian, Sekolah/Madrasah, Puskesmas/RS, Pasar, Rumah Ibadah, Kantor, dan Prarasana Vital," terangnya.

Sedangkan Camat Pamekasan Rahmat Kurniadi Santoso yang diwakili Sekretaris Camat M. Lutfi sangat mengapresiasi rencana pembentukan FPRB yang tentunya akan bersinergi dengan pemerintah daerah. 

"Kita bisa bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan Pembangunan Daerah Berbasis Pengurangan Risiko Bencana," ucapnya.

Untuk diketahui, acara pengukuhan pengurus FPRB Pamekasan akan dilaksanakan besok oleh Sekjen FPRB Jawa Timur di Gedung Bakorwil Pamekasan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Chandra Kirana
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya